Bila Anda sering diserang nyeri kepala namun pemeriksaan dokter tidak
menemukan adanya kelainan atau infeksi, boleh jadi Anda menderita nyeri
kepala primer. Data menunjukkan 95 persen pasien yang datang karena
keluhan nyeri kepala menderita nyeri kepala primer yang artinya bukan
disebabkan tumor atau masalah medis yang serius.
Menurut ilmu
pengobatan tradisional Tiongkok, penyebab utama nyeri kepala biasanya
berkaitan dengan faktor psikis, seperti faktor emosi atau kelebihan
beban kerja fisik. Pola makan yang salah, aktivitas seksual berlebih,
faktor keturunan dan terlalu sering melahirkan dalam jarak yang dekat
juga bisa mencetuskan nyeri kepala.
"Nyeri yang timbul pada
dasarnya disebabkan akibat adanya aliran energi atau chi yang tidak
lancar. Karena itu seringkali ditemukan orang yang tetap merasakan nyeri
meski hasil rontgen dan pemeriksaan medis menunjukkan tidak adanya
masalah. Ini terjadi ketika organ tubuh yang secara materi bagus tapi
fungsinya jelek," papar Michael Fang, ahli akupuntur dari Tirtayu
Healing Center Jakarta.
Penyembuhan ala akupuntur bukanlah
sekedar mengatasi gejala atau "tembak langsung" ke bagian yang
memunculkan nyeri atau keluhan lainnya. "Penanganannya berprinsip pada
keseimbangan yin dan yang. Teknik akupuntur ini bertujuan untuk menyeimbangkan sirkulasi chi," kata Michael.
Dalam pandangan akupuntur, setiap organ tubuh saling berpasangan, yakni
organ padat dan organ berongga. Misalnya organ liver yang berpasangan
dengan kantung empedu, organ ginjal dengan kandung kemih, jantung dengan
usus kecil, paru dengan usus besar, serta limpa dengan lambung.
"Beban kerja fisik dapat melukai energi organ limpa dan yin ginjal.
Kekurangan yin ginjal bisa menyebabkan sakit kepala menyeluruh yang
akhirnya berkembang menjadi migren di sepanjang meridien kandung
empedu," papar Michael mencontohkan.
Pada kasus aktivitas seksual
berlebihan, maka ginjal tidak cukup energi dan waktu untuk memproduksi
sperma sehingga bisa menyebabkan organ liver (yang dianggap anak organ
ginjal) menjadi kelelahan dan memicu sakit kepala.
Karena itu menurut pria yang juga ahli traditional chinese medicine
(TCM) ini, ketika mengobati pasien yang menderita nyeri kepala di
bagian dahi, jarum akupuntur tidak akan ditusukkan di dahi tetapi bagian
lain di kaki. "Pada dasarnya semua jalur akupuntur akan melewati kepala
sehingga kebanyakan terapi akupuntur tidak ditusukkan di kepala,"
imbuhnya.
Pengobatan dengan akupuntur dilakukan dalam satu seri
yang terdiri dari 12 kali kedatangan. Meski demikian banyak juga pasien
yang tidak melengkapi seri terapi karena merasakan keluhannya sudah
menghilang.
Hal itu juga dirasakan Hani, wanita yang menderita
vertigo ini baru menjalani setengah seri terapi namun berhenti karena
penyakitnya hilang. Sebelumnya ia rutin mengonsumsi obat medis dari
dokter namun tidak menunjukkan perbaikan. "Setelah 2 minggu melakukan
akupuntur sekarang vertigo saya tidak pernah kumat. Beberapa keluhan
lain juga menghilang," papar ibu dua anak ini.
Michael
menerangkan, nyeri kepala biasanya tidak dipicu oleh satu hal namun
disertai gejala lain. Pada kasus Hani, ia menemukan adanya gangguan pada
organ liver sehingga menyebabkan keluhan nyeri haid atau sering
tersedak.
Untuk mengoptimalkan penyembuhan, biasanya Michael
juga menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi obat herbal dari Cina.
"Kombinasi akupuntur dan obat herbal sangat baik," paparnya. Meski
begitu Michael menjelaskan tidak semua penyakit nyeri kepala bisa
diatasi dengan akupuntur.
"Penyakit tumor di kepala, perdarahan
atau infeksi tidak bisa diatasi dengan akupuntur, harus tetap menjalani
pengobatan medis. Yang bisa disembuhkan adalah penyakit yang lebih
banyak disebabkan faktor psikis atau stres," kata pemilik Fang Clinic di
bilangan Cibubur ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar