
2. Geisha of Gion (Mineko Iwasaki)
Buku ini adalah memor dari seorang Geisha terkenal yang bernama Mineko Iwasaki. Di buku ini kita diajak untuk melihat kehidupan sebenarnya dari seorang Geisha. Berbeda dengan kisah Chiyo, Mineko tidak dijual orang tuanya ke Okiya. Dia memang ingin tinggal disana karena itulah satu-satunya cara untuk menjadi Noh mai (salah satu jenis tarian jepang). Pada buku ini Okiya malah terlihat seperti asrama elit putri, tidak seperti yang digambarkan pleh Arthur Golden. Tinggal di Okiya seperti suatu keberhasilan tinggi yang didapat Mineko. Buku ini benar-benar berbeda dengan Memoirs of Geisha. Anda harus membacanya.
3. Perempuan Kembang Jepun (Lan Fang)
Pada tiap bab, pengarang menjadi tokoh yang berbeda-beda. Jadi novel ini mempunyai bab-bab tersendiri yang mengisahkan dan mengungkap karakter Sulis, Matsumi, Tjoa Kim Hwa, Sujono dan Lestari. Hampir semua tokoh digambarkan secara kelam dan memiliki pilihan-pilihan hidup yang salah dan sulit untuk dijalani. Dengan adanya bab-bab tersendiri dari masing-masing tokoh dalam novel ini, maka semua tokoh yang muncul tereksplorasi dengan baik, dan masing-masing, dan masing-masing peristiwa dilihat dari sudut pandang tokohnya masing-masing. Membaca seperti menyusun sebuah rangkaian puzzle yang lambat laun akan memberikan gambaran utuh dari kisah dalam novel ini.
4. Butterfly in the Wind (Rei Kimura)
Shimoda tahun 1856, Okichi Saito bertunangan dengan Tsurumatsu, seorang tukang kayu, ketika itu ancaman kapal-kapal berwarna hitam samar-samar tampak di teluk: Amerika Serikat meminta Jepang membuka pasarnya. Sang Duta, Townsend Harris, yang akhirnya menjadi Konsul Jenderal, terpikat oleh kecantikan Okichi ketika melihat gadis itu berjalan dari sebuah pemandian umum. Para pejabat Jepang, yang menganggap gadis berumur 15 tahun itu hanya sebagai budak dalam negosiasi-negosiasi mereka, menyerahkannya kepada Harris- untuk melayani pelampiasan nafsunya. Lima tahun kemudian Harris kembali ke negaranya karena kesehatannya menurun. Okichi saat itu bebas, tetapi sebagai seorang yang terluka, dilecehkan oleh orang-orang sekitarnya, selamanya menjadi seorang Tojin, gundik orang asing. Dalam keadaan demikian, pertemuannya kembali dengan Tsurumatsu berakhir sebagai sebuah kisah cinta yang tragis, yang paling menyentuh.
5. Kembang Jepun (Remy Sylado)
kisah seorang keke, seorang gadis dari manado yang dijual oleh kakaknya untuk menjadi seorang geisha di salah satu rumah makan yang menyediakan pelayanan geisha seperti okiya di daerah kembang jepun orang-orang menyebutnya kembang jepun karena dulu disitulah tempat hiburannya para tentara jepang yang dulu biasa disebut sebagai jepun, disitulah keke dijual dan dijadikan geisha, keke diberi pelajaran tentang kebudayaan jepang, mulai dari belajar samisen-alat petik tiga dawai , taiko-genderang kecil yang sering dimainkan geisha, kemudian bernyanyi, menari dan belajar bahasa jepang.karena itulah nama keke pun berubah menjadi keiko, karena dia sekarang sudah menjadi orang jepang dan menjadi seorang geisha, dia menjadi kembangnya jepun saat itu, dan karena itulah dia mengenal djak broto seorang wartawan yang mampu menggetarkan hatinya, pada suatu hari djak broto datang untuk menyaksikan pertunjukan keiko di okiya itu dan djak broto ditemani oleh keiko, mereka bicara panjang lebar hingga pada akhirnya mereka berada dikamar dan keikopun melakukan pekerjaannya sebagai geisha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar