Senin, 19 Desember 2011
Harapan yang Datang dan Pergi
Ketika ku terdiam atau terlelap dalam mati yg singkat,wajahku tergambar dalam warna hitam di kelopakku begitu jelas memancarkan kesepian abadi, kesedihan yg menyakitkan. Bagai embun pagi yg terjatuh dari daun yg melengkung tak peduli. Kepedihan memberiku kecantikan yg bercahaya,dgan getaran mematikan hatiku. Tetapi pada waktu tertentu aku melihat cahaya sesaat, seperti kilatan petir di malam hati. Menciutkan nyali. Namun binar matanya sekilas harapan. Aku tlah memasrahkan diri ku kehilangan,meski pun sejak pertmuan kita,sekali lagi harapan menguat kembali. Takdir mengguncang dan mendorongku kesana kemari, bagai sampah dimainkan ombak. Kemudian seperti seorang pemimpi yg terbangun,wajahku berubah secerah matahari, terhibur karna keindahan dari kenangan singkat akan wajah pujaan hati,dan kemudian aku melanjutkan hidupku. Aku bergerak dari jam ke jam,dari hati ke hati,menenggelamkan diriku dalam segala aktifitas manusia yg bernyawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar