Kita tahu bahwa periode menstruasi
sering kali dibarengi berbagai keluhan, terutama nyeri haid. Menurut
sebuah kajian terhadap 27 studi, para peneliti dari Korea Selatan
menyatakan bahwa akupunktur cukup efektif mengatasi keluhan nyeri haid.
Dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology,
para peneliti itu mencatat terdapat bukti yang cukup meyakinkan bahwa
akupunktur efektif untuk mengatasi kram perut akibat gejala
pra-menstruasi. Selain lebih efektif, akupunktur juga dinilai memiliki
efek samping lebih kecil dibanding obat-obatan.
Premenstrual syndrome
(PMS) merupakan sekumpulan gejala, baik fisik maupun emosional, yang
dialami oleh perempuan menjelang menstruasi. Gejala yang umum dialami
adalah nyeri sendi atau otot, kram di bagian perut, pusing, kelelahan,
hingga lebih sensitif atau mudah marah.
Pada umumnya, dokter akan
memberikan obat penghilang rasa sakit, meski sejumlah studi menunjukkan
adanya efek samping jangka panjang pada penggunaan obat-obatan
tersebut.
Dalam riset yang dilakukan para ahli dari Korea Selatan
ini, 27 studi dikaji dengan melibatkan 3.000 wanita. Para wanita ini
melakukan metode alternatif untuk mengurangi gejala PMS, termasuk
akupunktur.
Metode akupunktur pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan yin dan yang. Secara teknis, terapis akan menusukkan jarum ke titik-titik tersebut di tubuh yang termasuk dalam "garis energi".
Menurut
analisis tim peneliti dari Kyung Hee Medical Centre, pasien yang
menderita nyeri haid mengaku keluhan sakit mereka jauh berkurang setelah
melakukan akupunktur dibanding mengonsumsi obat-obatan farmasi.
Meski
demikian, para peneliti menekankan bahwa terdapat kekurangan dalam
metodologi penelitian ini sehingga tidak bisa dijadikan bukti ilmiah.
Namun secara umum, mereka menilai ada bukti yang menjanjikan dari metode
akupunktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar