Salah satu cedera yang paling sering dialami oleh atlet profesional
adalah epicondilitis atau peradangan pada otot dan tendon lengan bawah
atau lebih dikenal dengan istilah tennis elbow. Hal ini disebabkan
memuntirnya pergelangan tangan secara berulang
sehingga menyebabkan pegangan lemah, nyeri siku, dan kerusakan pada
tendon yang menghubungkan humerus (tulang lengan atas).
Berikut merupakan tanda dan gejala tennis elbow :
* Nyeri pada sisi luar siku dan menjalar ke lengan bawah dan pergelangan tangan
* Bagian luar siku nyeri jika disentuh atau dipegang. Bila menggenggam, genggaman tidak kuat.
* Nyeri saat menggenggam seperti saat berjabat tangan atau membuka pintu
* Nyeri sewaktu meluruskan/membengkokkan pergelangan / siku
* Nyeri di siku jika mengangkat sesuatu yang berat
* Nyeri jika pergelangan tangan digerakkan terus menerus
* Kadangkala nyeri juga timbul walaupun lengan tidak digerakkan
Langkah – langkah tradisional dalam penanganan tennis elbow terdiri
dari terapi seperti penguat dengan tongkat, obat alam, kompres panas,
dan terapi fisik lainnya. Mayoritas efektif untuk mengurangi nyeri
tetapi kecil kemungkinan dalam mencegah kondisi sakit ini berulang.
Penelitian dari sebuah lembaga penerbangan yang disajikan pada
pertemuan tahunan American Academy of Physical Medicine and
Rehabilitation di San Francisco menunjukkan akupunktur tidak hanya
meringankan gejala tennis elbow, lebih lanjut dapat menjadi solusi dalam
penyembuhan.
Dalam studi tersebut, Dr. Peter Dorsher, seorang dokter bersertifikat
akupunktur meneliti 22 pasien dengan berbagai macam tennis elbow
diberikan terapi akupunktur. Dorsher menggunakan jarum akupunktur bulat
yang dirancang untuk menembus kulit dan otot serta mencegah kerusakan
jaringan sesedikit mungkin. Semua pasien diobati dengan French energetic
meridian therapy (terapi energi meridian ala Perancis) dengan jarum
ditusukkan pada titik-titik lokal (titik nyeri) di siku.
Setiap pasien dirawat antara 2-10 kali. Setelah mencapai rata-rata
3,9 kali perawatan, tanggapan “maksimal” efek penurunan nyeri tennis
elbow dicapai. Setiap pasien melaporkan hilangnya gejala pada diri
mereka. Tanggapan ini tampak bertahan lebih lama daripada yang biasa
terlihat pada pasien dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit,
kawat gigi atau metode tradisional lainnya. Setelah 8,5 bulan menerima
akupunktur, 17 pasien (77,3%) mengemukakan pengalaman solusi tennis
elbownya itu dan kembali dapat beraktifitas penuh dan normal; dua pasien
telah kembali ke kegiatan normalnya kecuali pasien yang terlibat dalam
angkat berat yang terkena dampak di lengannya.
Mungkin aspek yang paling menarik dari studi Dr. Peter Dorsher ini
adalah banyak pasien yang mengalami nyeri selama berbulan – bulan
sebelum akhirnya datang ke akupunktur. Hampir setiap pasien yang
diteliti sebelumnya pernah mencoba untuk menyembuhkan tennis elbownya
melalui cara-cara konvensional tetapi tanpa keberhasilan dan kemudian
mencoba pengobatan akupunktur.
Dari 22 subyek dalam penelitian, 14 telah menjalani penanganan terapi
yang lain; 17 telah menggunakan siku penahan; tujuh menerima
kortikosteroid suntikan untuk menghilangkan rasa sakit, dan satu pasien
menjalani operasi siku, semua tanpa mencapai efek yang diinginkan,
sebelum beralih ke akupunktur.
Dalam wawancara dengan Reuters Health, Dorsher mengatakan “Ini
(akupunktur) merupakan alat yang sangat ampuh untuk menurunkan rasa
sakit. Jarum akupunktur yang ditusukkan ke dalam kulit berfungsi untuk
mengendurkan otot di sekitar sendi siku”. Akupunktur ditemukan sangat
membantu, Dorsher mencatat, bahwa ia sekarang melakukan itu (akupunktur)
sebagai bentuk utama dari pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar