Dahulu, terapi akupunktur memang hanya dikenal di
dunia pengobatan timur. Tetapi kini, pengobatan barat pun sudah mulai
mengadopsinya. Akupuntur bekerja dengan cara memasukkan atau
memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh.
Menurut
ajaran ilmu akupunktur, metode ini akan memulihkan kesehatan, kebugaran,
dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Beberapa ahli
telah mengakui efektivitas pengobatan tradisional asal Tiongkok ini,
khususnya dalam mengobati berbagai penyakit seperti di bawah ini:
1. Nyeri
Lebih
dari selusin penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa
akupunktur lebih efektif ketimbang pengobatan konvensional untuk
mengobati osteoartritis lutut dan nyeri punggung bawah, kata Dr Brian
Berman, direktur Center for Integrative Medicine University of
Maryland, AS. Bahkan, akupuntur juga telah dipercaya ampuh untuk
mengurangi gejala migrain.
2. Gangguan pencernaan
Sejak dahulu, akupunktur sudah dipercaya mampu mengatasi gejala muntah dan mual, menurut hasil studi dari National Institutes of Health consensus panel.
"Pengobatan akupuntur melepaskan neurotransmitter yang
menenangkan, seperti serotonin dan dopamin, dan mengurangi hormon
stres," kata Alex Moroz, MD, seorang ahli akupunktur dan direktur
Integrative Musculoskeletal Medicine Program dari Rusk Institute Rehabilitation Medicine, NYU Langone Medical Center.
Sementara
itu Geovanni Espinosa, ND, direktur Integrative Urology Center di NYU
Langone Medical Center menuturkan, "neurotransmiter dapat menenangkan
sistem saraf dan menyebabkan kantuk, tetapi juga dapat menenangkan
pencernaan." Selain itu, tusukan jarum akupuntur juga dapat melemaskan
kontraksi otot di perut, menurut hasil penelitian para ilmuwan dari Duke University School of Medicine.
3. Efek samping kemoterapi
Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa akupunktur tidak hanya mengurangi gejala mual
dan nyeri pada pasien yang tengah menjalani kemoterapi. Tetapi juga
membantu meringankan gejala-gejala neurologis seperti pusing, gatal atau
kesemutan.
Tidak hanya itu, akupuntur juga dapat membantu
mengurangi efek dari rasa sakit terus menerus, kelelahan, depresi, dan
sistem kekebalan tubuh yang lemah. Terapi pengobatan akupuntur juga
mampu merangsang produksi fibroblast, sel-sel jaringan ikat yang
membantu menyembuhkan luka.
4. Hot flashes
Akupunktur
bekerja dengan cara mengatur sistem vasomotor (bagian dari sistem saraf
yang mengontrol diameter pembuluh darah), yang mempengaruhi tekanan
darah, denyut jantung, dan pelebaran pembuluh darah - yang semuanya
memainkan peran dalam memberikan efek panas pada tubuh.
Sebuah riset menunjukkan, akupuntur dapat membantu mengurangi hot flashes sebesar 50 persen dan manfaatnya akan bertahan hingga 3 bulan setelah Anda selesai menjalani terapi akupuntur.
5. Stres, cemas, dan depresi ringan
Akupunktur dapat menangkal stres dengan cara melepaskan neurotransmitter
seperti hormom endorfn dan mengurangi produksi hormon stres seperti
kortisol. Terapi ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga
melancarkan distribusi oksigen ke jaringan tubuh dan melepaskan
kortisol (hormon stres).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar