Setiap tusukan jarum di titik tertentu di tubuh ternyata efektif
untuk merangsang tubuh mengeluarkan pereda nyeri alamiah yang disebut adenosine. Hasil penelitian ini semakin mengukuhkan pendapat bahwa metode akupuntur bisa diteliti dan dijelaskan secara ilmiah.
Berbekal pengetahuan tersebut, para ahli yakin manfaat akupuntur ini bisa digabungkan dengan obat kanker deoxycoformycin, yang menjaga agar kadar adenosine dalam tubuh lebih bertahan lama.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr.Maiken Nedergaard dan timnya dari
University of Rochester Medical Center. Secara intensif mereka
melakukan penelitian pada mencit yang diberikan terapi akupuntur
setengah jam untuk kelompok mencit yang mengalami rasa tidak nyaman
karena bekas cakaran.
Para peneliti menemukan bahwa level adenosine
di jaringan kulit yang dekat dengan tusukan jarum 24 kali lebih tinggi
setelah terapi akupuntur. Dan mencit yang menderita rasa tidak nyaman
itu menunjukkan pengurangan rasa nyeri. Adenosine lebih dikenal sebagai pengatur tidur, menghambat sinyal saraf dan inflamasi.
Akupuntur adalah pengobatan dengan metode tusuk jarum pada beberapa bagian organ tubuh yang dianggap sebagai titik accupoint untuk menimbulkan efek khusus. Pengobatan ini tidak disertai dengan pemberian ramuan atau obat-obatan lain.
Akunpuntur yang dulu dianggap sepele dan sulit dijelaskan secara
rasional kini telah menjadi salah satu pengobatan tradisional alternatif
yang diakui dalam dunia kedokteran modern. Berbagai penelitian ilmiah
pun dilakukan untuk menguak misteri dibalik kemampuan metode ini dalam
menyembuhkan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar